I'm just wondering?? setiap manusia itu sadar gak sih dengan pandangan self concept? bagaimana kita terbentuk sebagai manusia? perilaku kita? kapan terbentuknya self concept pada tiap individu? apakah self concept mempengaruhi self esteem??
Ternyata setelah 4 tahun belajar di jurusan psikologi, paling gak' ini bisa diambil kesimpulan..or at least an idea of what is a self concept and self esteem.
And as a mother... ternyata peran kita sebagai orangtua sangat penting akan perkembangan anak kita nantinya. Pada saat golden period, adalah waktu yang tepat untuk memulai. jangan sampai kehilangan waktu tersebut..karena kalau kelewat..that's it... you can't turn back the time.
Dari sisi sosial, pembentukan self concept yang positif akan membentuk anak menjadi seseorang yang mandiri, percaya diri, dan lebih mudah untuk bersosialisasi di lingkungan.
Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah concept self yaitu gabungan dari ide, perasaan dan sikap seseorang tentang dirinya (Hilgard, Atkinson & Atkinson, 1979), dimana pandangan dan nilai-nilai tersebut diperolehnya melalui pengalaman hidupnya. Berkenaan dengan self concept, seseorang juga mempunyai self esteem (self esteem), yaitu suatu penilaian atau penghargaan seseorang terhadap kemampuan dan rasa berharga dirinya.
Self concept dan self esteem tersebut sering digunakan bersamaan meskipun mempunyai makna berbeda. Untuk dapat memahami konsep ini lebih baik, dapat dikatakan bahwa self concept terkait dengan unsur kognitif dimana berisi segala pengetahuan mengenai diri seseorang. Sedangkan self esteem melibatkan unsur afektif karena didalam self esteem telah terdapat penilaian baik atau buruk terhadap seseorang.
contoh perbedaan self concept dan self esteem, misalnya Anna menyadari bahwa ia adalah seorang siswa yang pintar dalam bidang matematika (self concept), kemudian ia tahu bahwa tidak semua orang pintar dalam bidang tersebut sehingga kemampuannya itu membuat ia senang dan bangga terhadap dirinya (self estem).
Pembentukan self concept &
self esteem dalam diri seorang anak, sangat dipengaruhi dari awal
perkembangan dirinya dan pola asuh yang diperolehnya sejak usia dini. Sehingga dapat dikatakan self concept
secara perlahan-lahan terbentuk seiring pengalaman yang didapat.
8 tahap perkembangan dari Erik Erikson, dimana
dikatakan bahwa bila seorang anak berhasil melalui setiap tahapan akan
memperoleh pengaruh positif untuk melalui tahapan selanjutnya. Tentu saja keberhasilan melalui suatu
tahapan, akan berperan terhadap pemikiran di dalam dirinya tentang hidupnya,
yaitu bagaimana ia mempunyai suatu self
concept.
Berikut adalah 4 tahapan awal dari Erik Erikson yang mempengaruhi bagaimana
awalnya self concept terbentuk pada seorang anak.
Tahapan | Hal penting Yang terjadi | Keterangan |
Feeding | Bayi akan mengembangkan rasa percaya bila kebutuhan akan makanan dan kasih sayang terpenuhi. Hal ini akan menumbuhkan perasaan positif dalam diri bayi. | |
II. Autonomy Vs Shame & doubt (18 bulan – 3 tahun) | Toilet Training | Timbul self confidence dan self control. Orang tua harus protektif dan tidak over protektif. Muncul kemampuan motorik dan kognitif. Dukungan orang tua sangat diperlukan. |
III. Initiative Vs Guilt (3 – 6 tahun) | Mulai mandiri, orangtua dapat memberikan pengawasan tanpa intervensi. Biarkan anak berkembang. | |
IV. Industry Vs Inferiority (6 – 12 tahun) | School | Interaksi dengan lingkungan mulai timbul. Harus terjadi keseimbangan antara hubungan anak dengan rumah dan dengan lingkungan luar |